Melahirkan Kemarahan

Emosi Yang Terpendam

Emosi Yang Terpendam

Telah tiba masa yang dinanti

Sudah cukup lama terasa

Luka yang menusuk jiwa dan raga.

Ku ingin segera menjelang

Melahirkan kemarahan

Yang kusimpan dan kubuahi dalam hatiku

Ku ingin rasakan kelegaan

Usai melahirkan buah hati yang pertama.

By: Heliberta Leki


Analisis

uisi ini memiliki tema yang kuat tentang melahirkan kemarahan. Penggunaan metafora melahirkan menggambarkan proses internal di dalam diri penyair yang terjadi seolah-olah ia sedang mengandung amarah yang ingin segera disalurkan. Penyair menyatakan bahwa ia telah merasakan sakit yang menyiksa jiwa dan raga cukup lama, dan kini ia siap untuk melahirkan kemarahan yang telah dibuahi dan dirahimi di dalam dirinya.

Penggunaan bahasa yang puitis memberikan efek perasaan yang mendalam dan terasa dalam puisi ini. Kata-kata seperti "menusuk", "merasakan kelegaan", dan "buah hati pertama" memberikan kesan yang kuat pada pembaca, menggambarkan betapa kuat dan pentingnya proses ini bagi diri penyair.

Secara keseluruhan, puisi ini menggambarkan perasaan penyair yang kuat dan membutuhkan pemaparan serta pelepasan. Puisi ini dapat membantu pembaca untuk memahami dan mengenali pentingnya melahirkan emosi yang terpendam, terlepas dari jenis emosi apa pun yang sedang dirasakan

Analisis By:

Yos Jeramu

Post a Comment for "Melahirkan Kemarahan"